Jepang memiliki tradisi taruhan yang sudah berlangsung lama meskipun telah dilarang. Contoh pertama dari taruhan dimulai pada abad ke-6. Itu adalah kegiatan santai yang populer di kalangan penguasa Jepang kuno. Kaisar Nihon Shoki berjudi secara teratur di kediaman kerajaannya. Peraturan taruhan paling awal mengesampingkan berbagai jenis taruhan.
Mereka yang mengabaikan aturan itu dicambuk dan dihukum. Pada abad ke-8, permainan dadu (ban-sugoroku) yang meniru backgammon dipopulerkan oleh Kaisar Tenmu. Diterjemahkan secara harfiah, permainan berarti double-enam. Namun game tersebut resmi diboikot saat Permaisuri Jito mengambil alih tahta. Kemudian Bakuto muncul pada masa pemerintahannya dan sekarang dikenal sebagai Kyoto.
Karena semakin banyak penjudi bergabung, kekerasan dan aktivitas antisosial lainnya merajalela di negara tersebut. Para penguasa harus campur tangan dengan menetapkan sembilan undang-undang untuk melarang perjudian di abad ke-13. Samurai dilarang menikmati permainan untung-untungan di zaman Edo. Hanya samurai elit yang bisa berjudi dan minum secara sosial.
Beberapa bentuk perjudian dilegalkan pada awal 1700-an. Namun dua abad kemudian, Hukum Pidana tahun 1907 melarang semua jenis perjudian. Namun, pemerintah harus menghidupkan kembali sistem lotre setelah Perang Dunia Kedua untuk mendongkrak perekonomian yang terpukul keras.
Taruhan saat ini di Jepang
Pemerintah federal mengawasi semua bentuk pacuan kuda melalui Japan Racing Association (JRA). Bertaruh pada pacuan kuda agak rumit karena hanya beberapa kuda asing yang terlibat dalam kompetisi. Pembatasan tersebut terutama disebabkan oleh pedoman proteksionis yang mencegah kualitas balapan naik di atas level tertentu.
Penjudi yang ingin bermain kuda poni hanya dapat melakukannya melalui JRA, yang mengoperasikan trek di Tokyo, Kansai, Honshu, Kyushu, dan Hokkaido. JRA juga menjalankan banyak tempat taruhan di luar jalur yang dikenal sebagai WINS. Penumpang dapat menonton balapan di TV dan bertaruh melalui internet atau ponsel.
Taruhan balap motor, speedway aspal, dan balap perahu motor dipromosikan di seluruh negeri. Tiket taruhan dijual di stan dan sirkuit. Selain itu, situs taruhan olahraga online di Jepang memungkinkan pemain memasang taruhannya di web atau seluler.
Situs ini ramah seluler, sehingga memberikan pengalaman yang sama seperti antarmuka PC. Ini berarti seseorang dapat melakukan setoran taruhan langsung dari zona nyaman mereka. Sebagian besar penumpang menggunakan browser Safari dan Chrome. Beberapa sportsbook dapat diunduh di smartphone dan tablet. Pengguna mengakses taruhan pada olahraga dunia populer dari platform ini.